LAPORAN
PRAKTIKUM
FISIKA
DASAR II
“GELOMBANG
TALI”
Disusn
Oleh :
Nama :
Rahdi
NPM : A1E011025
Semester : 2 Kelas A
Kelompok : I (satu)
Tanggal : 05 April 2012
Asisten : Jesica Dwi Rodesi
(A1E009070)
UNIVERSITAS
BENGKULU
JURUSAN
PENDIDIKAN MIPA
LABORATORIUM
PENDIDIKAN FISIKA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ilmu fisika tentunya mempunyai banyak sekali kajian dalam
berbagai bidang. Salah satunya adalah di bidang gelombang. Di dalam bidang
gelombang ini akan terbagi lagi menjadi beberapa bagian, misalnya gelombang
elektromagnetik, gelombang mekanik, yang akan masuk lagi ke bagian gelombang
transversal dan gelombang longitudinal. Yaitu gelombang yang merambat
memerlukan medium dan tanpa medium. Gelombang-gelombang ini banyak sekali
terdapat di sekitar kita. Misalnya gelombang air yang memerlukan medium air
untuk merambat.
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita sering
melihat banyak hal terjadi yang berkaitan dengan tali. Dan berbagai macam jenis
tali yang di temukan. kita sering melihat tali yang bergetar kuat dan kurang
bergetar. Tentunya ada faktor yang mempengaruhi getaran tali sehingga
menimbulkan gelombang yang merambat dalam tali tersebut. Hal ini tentunya
berkaitan dengan ilmu fisika yaitu gelombang.gelombang pada tali ini termasuk
ke dalam gelombang mekanik. Dari hal ini perlu dikaji bagaimana gelombang yang
merambat dalam tali tersebut. Oleh karena itu perlu di lakukan pratikum
mengenai kinerja gelombang yang merambat melalui tali tersebut.
2. Rumusan masalah
·
Bagaimana hubungan antara frekuensi
gelombang dengan panjang gelombang ?
·
Bagaimana hubungan antara cepat rambat
gelombang dengan tegangan tali ?
3. Tujuan
·
Mempelajari hubungan antara frekuensi
gelombang dengan panjang gelombang
·
Mempelajari hubungan cepat rambat
gelombang dengan tegangan tali
4. Defenisi istilah
Ø
Gelombang
adalah suatu gangguan yang menjalar dalam suatu medium.
Ø
Frekuensi, f,
adalah jumlah puncak-atau siklus lengkap-yang melewati satu titik per satuan
waktu
Ø
Periode,T,
tentu saja, adalah 1/f, dan merupakan waktu yang berlalu antara dua puncak
berurutan yang melewati titik yang sama pada ruang.
Ø
Amplitudo adalah ketinggian maksimum
puncak, atau kedalaman maksimum lembah, relatif terhadap tingkat normal (atau
seimbang).
Ø
Kecepatan
gelombang, v, adalah kecepatan dimana puncak gelombang (atau bagian lain dari gelombang)
bergerak.
Ø
tali
berosilasi dengan amplitude maksimum, disebut perut
Ø
Titik
interferensi destruktif, dimana tali tetap diam, disebut simpul
5. Hipotesis
·
Semakin besar frekuensi(f) suatu
gelombang maka panjang gelombang(λ) tersebut semakin kecil.
·
Semakin besar tegangan tali maka akan
semakin besar pula cepat rambat gelombang yang melalui tali tersebut.
6. Tinjauan pustaka
Gelombang adalah suatu gangguan
yang menjalar dalam suatu medium. Yang
dimaksud dengan medium disini ialah sekumpulan benda yang saling berinteraksi
dimana gangguan itu menjalar.
(Sutrisno,1979:
5)
Gerak gelombang dapat dipandang sebagai
perpindahan energi dan momentum dari satu titik didalam ruang ke titik lain
tanpa perpindahan materi. Pada gelombang mekanik, seperti gelombang pada tali
atau gelombang bunyi di udara, energi dan momentum dipindahkan melalui gangguan
dalam medium.
(Tipler,
1998: 471)
Jika kita menggoyang salah satu
ujung tali (atau pegas) dan ujung yang satunya tetap, suatu gelombang yang
kontinu akan merambat ke ujung yang tetap dan dipantulkan kembali, dengan
terbalik. Sementara kita menggetarkan tali tersebut, akan ada gelombang yang
merambat di kedua arah, dan gelombang yang merambat ke ujung tetap akan
berinterferensi dengan gelombang pantulan yang kembali. Biasanya akan ada
kekacauan. Tetapi jika kita menggetarkan tali dengan frekuensi yang tepat,
kedua gelombang akan berinterferensi sedemikian sehingga akan dihasilkan
gelombang berdiri dengan amplitudo besar. Gelombang ini disebut “gelombang
berdiri” karena tampaknya tidak merambat. Tali hanya berosilasi ke atas ke
bawah dengan pola yang tetap. Titik interferensi destruktif, dimana tali tetap
diam, disebut simpul; titik-titik interferensi konstruktif, dimana tali
berosilasi dengan amplitude maksimum, disebut perut. Simpul dan perut tetap di
posisi tertentu untuk frekuensi tertentu.
Dihasilkan
tepat pada dua atau tiga kali frekuensi terendah dengan menganggap tegangan
tali sama. Tali juga dapat bergetar dengan empat loop pada empat kali frekuensi terendah, dan seterusnya.
Sebuah tali yang direntangkan antara dua penopang
yang dipetik seperti senar gitar atau biola, gelombang dengan bebagai frekuensi
akan merambat pada kedua arah tali lalu akan dipantulkan di bagian ujung
kemudian akan merambat kembali denagn arah yang berlawanan. Ujung-ujung tali, karena diikat
tetap, akan menjadi simpul.
(Giancoli,
2001: 392-394)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar